Senandung tawa menenangkan hati melingkar sempurna mengelilingi padang rumput kecil yang ditumbuhi bunga liar yang sangat cantik. Sinar matahari membuatku dan edward berkilau seperti diamond. Kami saling bertatapan mengagumi satu sama lain, aku memejamkan mata berkonsentrasi penuh agar memunculkan apa yang kupikirkan dan apa yang kulihat dibenaknya, aku akan membajiri kepalanya dengan kenangan-kenangan spesifik yang kusimpan untuk kubagi dengan dia, meskipun berkali kali aku menunjukkannya tapi ia tak pernah bosan. Derai tawa kebahagiaan bersahut sahut dari berbagai tempat membentuk irama merdu memecahkan konsentrasiku. Tak jauh dari tempatku dan edward bersantai, aku bisa mendengar berbagai suara. Tawa lepas renesmee, suara jail emmett, suara antagonis rosalie, suara melengking alice, suara tawa carlisle dan esme, suara tawa khas para werewolf, dan.. suara yang sebening kristal mengalun merdu berbisik di telingaku. Sangat pelan dan ringan, jika aku masih manusia mungkin aku tak akan bisa mendengarnya.
“apa yang kau pikirkan bella?” aku menggelengkan kepala
“aku mencintaimu edward” ia menyeringai lebar
“aku mencintaimu bella lebih dari diriku sendiri, selamanya” ia memelukku lalu mencium keningku. Tawa kebahagiaan bersenandung dengan merdu di bibir kami. Tibatiba sebuah benda melesat secepat kilat menghampiri kami, dengan sigap edward menangkap benda itu. Ia meremas batu itu menjadi debu. Di ujung sana alice tertawa jahil kemudian berlari bersama jasper menjauhi kami. Edward memutar bola matanya. Kami menghela napas dalam dalam kemudian melangkah santai ke arah lapangan terbuka yang luas tempat keluargaku bersenang senang. Terlihat disana alice dan jasper berkejar kejaran, melompat dari pohon ke pohon. Renesmee tertawa lepas dalam dekapan emmett, jacob dan rosalie saling melempar lelucon, carlisle dan esme sedang bermain baseball dengan para werewolf.
“momma, dady” Renesmee berlari ke arahku diikuti emmett, jacob dan rosalie. Aku membawanya dalam dekapanku. Edward melingkarkan tangannya memeluk kami berdua. Dia menyium rambutku kemudian menyium kening renesmee.
“bagaimana kalian bersenang senang?” goda emmett. Edward mendesis ke arah emmett
“bella, bagaimana kalau kita bertarung?” ajak emmett
“tidak emmett!” geram edward. Emmett bersiul menggoda kami. Aku mengangguk, aku harus bisa membungkam mulut emmett agar ia tidak selalu menggodaku dan edward.
“tidak bella! kau bertarung saja dengan jasper atau kau mau bertarung denganku?” edward merentangkan tangannya menghalangiku
“kau curang edward” gerutu emmett. Edward langsung menarik emmett menjauhiku mungkin dia mendengar pikiran emmett yang akan menarikku dengan paksa. Mereka bertarung sambil tertawa terbahak bahak. Kentara sekali kebahagiaan di raut wajah mereka. renesmee tertawa melihat emmett yang beberapa kali dilumpuhkan oleh edward. Akhirnya kami semua dapat tertawa kembali setelah menghadapi ketegangan yang cukup lama.
Kini, Aku memiliki kebahagiaan yang luar biasa sempurna dan tentu saja abadi. Aku telah menemukan tempat sejatiku di dunia, tempat dimana aku bisa cocok, tempat dimana aku berkilau. Vampir. Ya, inilah aku sekarang dan disinilah aku sekarang, berdiri ditengah-tengah keluarga cullen, berdampingan dengan edward bersama renesmee diantara kami selamanya. Aku menjadi vampir kelahiran baru yang sangat terkendali berbeda dengan vampir kelahiran baru lainnya yang sangat liar dan haus darah. Basicly, bagi para vampir vegetarian, vampir kelahiran baru membutuhkan waktu bertahun tahun untuk mengontrol emosiku dan mengendalikan jiwa monster yang ada dalam diriku bahkan belum tentu vampir yang sudah berlatih bertahun tahun mampu melakukan hal tersebut, jasper misalnya, tapi aku begitu mudah melewati masa-masa sulit itu seakan akan aku memang dilahirkan untuk menjadi vampir. Aku memiliki bakat alami nan unik, perisai. Aku dapat melindungi keluargaku.
To be continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar